Panduan belajar bahasa Jepang secara mandiri ini di buat lengkap untuk memudahkan minasan memahami pelajaran. Juga membuat waktu belajar bahasa Jepang minasan menjadi lebih efektif dan efisien. Karena materi di website ini telah di susun secara urut dan "to the point".
Saat mempelajari bahasa Jepang, ada beberapa hal penting yang harus minasan persiapkan. Jadi, tidak bisa asal-asalan belajar bahasa Jepang. Apalagi Jepang memiliki karakter huruf khusus yang digunakan saat berkomunikasi. Yaitu huruf Hiragana, huruf Katakana, dan yang paling sering kita dengar yaitu huruf Kanji ya.
Maka, untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal, ikutilah saran . Yaitu dengan belajar melalui blog ini secara urut dan teratur. Maksudnya, jangan sampai belajar dengan sistem loncat-loncat (Contoh: pelajaran 1 belum paham sudah masuk pelajaran 2). Karena itu nanti hanya akan membuang-buang waktu dan kuota internet minasan pastinya.
Bila minasan belajar dengan sistem loncat-loncat seperti itu, saya jamin materi yang telah minasan pelajari akan sangat mudah terlupakan.
Usahakan belajar sesuai kemampuan mengingat. Jangan tergesa-gesa untuk segera masuk ke level tertinggi ya, hehe. Karena setiap orang memiliki kemampuan mengingat dan memahami yang berbeda-beda pula.
がんばって 下さい 👍
Cara Belajar Bahasa Jepang Dasar untuk Pemula dari 0 (Nol)
Alur belajar yang harus minasan tempuh untuk menguasai bahasa Jepang sudah kami susun sebagai berikut:
- Menghafal urutan angka 0 – 100 dalam bahasa Jepang.
- Menghafal huruf Hiragana dan huruf Katakana.
- Membaca tulisan dari huruf Hiragana dan Katakana.
- Menghafalkan kosa kata (sesuai level pelajaran).
- Belajar pola kalimat dan tata bahasa Jepang.
- Berlatih membuat contoh kalimat dalam bahasa Jepang.
- Latihan percakapan dalam bahasa Jepang.
- belajar bahasa Jepang mandiri
1. Menghafal urutan angka 0 – 100 dalam Bahasa Jepang.
Penjelasan:
Dalam bahasa Jepang terdapat aturan penulisan huruf yang meliputi jumlah goresan huruf dan arah penulisan. Untuk melancarkan proses menulis huruf jepang, minasan harus menulis sambil berhitung. Selain itu tujuannya agar lidah minasan terbiasa mengucapkan kalimat bahasa Jepang.
2.huruf Hiragana dan huruf Katakana.
Penjelasan:
Sebelum bisa membaca tulisan, semua orang harus hafal huruf terlebih dahulu. Anak SD pun tidak mungkin bisa membaca tanpa hafal huruf abjad A sampai Z kan.
Sama seperti anak SD atau PAUD yang akan belajar membaca. Minasan juga WAJIB menghafal huruf hiragana dan katakana agar bisa membaca kalimat dalam Bahasa Jepang.
3.Membaca tulisan dari huruf Hiragana dan Katakana.
Penjelasan:
Setelah minasan hafal huruf hiragana dan huruf katakana, proses selanjutnya yaitu belajar membaca tulisan / kalimat bahasa Jepang. Tujuannya untuk mengecek apakah hafalan minasan telah sempurna atau belum. Karena terkadang setelah kita hafal huruf, ternyata saat membaca masih ada yang terlupa. Misalkan “Ini あ atau お sihh,,, ini ア atau マ sihh, jadi binguung,” wkwkwk.
4.Menghafalkan kosa kata (sesuai level pelajaran).
Penjelasan:
Setelah berhasil membaca tulisan Jepang, maka minasan mulai bisa menghafalkan kosa kata. Menghafal kosa kata ini juga hal yang sangat penting. Tujuannya agar minasan bisa menyusun / membuat kalimat nantinya.
Kita semua tahu bahwa kalimat merupakan susunan dari kata-kata. Tanpa ada kata, maka kalimat pun tidak mungkin ada.
Bayangkan saja bila minasan ingin berbicara dengan orang Jepang, tapi tidak tahu mau bilang apa, 😀😀. Kan repot, kosa kata saja tidak hafal, bagaimana mau membuat kalimat.
Atau mau menyusun sebuah kalimat cinta buat kekasihnya, tapi tidak hafal kosa katanya, terus apa yang mau disusun ? batu bata ? hehehe.
5.Belajar pola kalimat dan tata bahasa Jepang.
Penjelasan:
Setelah minasan berhasil menghafalkan kosa-kata bahasa Jepang, maka selanjutnya minasan sudah boleh masuk materi pola kalimat atau tata bahasa Jepang.
Dalam materi tata bahasa Jepang, minasan HARUS memahami rumus-rumus pola kalimat. Kami juga telah membuatkan contoh kalimat sesuai rumus tata bahasa Jepang yang berlaku.
Dari contoh-contoh kalimat tersebut, minasan harus benar-benar memahami satu persatu bentuk kalimat. Agar nantinya minasan mampu merangkai kalimat sendiri.
6.Berlatih membuat contoh klimat dalam bahasa Jepang.
Penjelasan:
Setelah memahami bentuk-bentuk kalimat dan rumus-rumusnya, selanjutnya minasan harus mencoba membuat kalimat dalam bahasa Jepang. Menggunakan kosa-kata yang telah dihafal, kemudian dimasukkan ke dalam rumus-rumus pola kalimat, akan membentuk sebuah kalimat yang utuh.
Dalam membuat contoh kalimat, sebaiknya dilakukan berulang-ulang. Minimal 3 atau 5 contoh kalimat per/masing-masing rumus. Tujuannya agar semakin paham pola atau rumus tersebut dan semakin kuat dalam ingatan.
Dalam setiap level pelajaran, kami juga telah menyiapkan lembar latihan untuk membuat contoh kalimat. Minaasan tinggal ikuti saja sesuai perintah pada masing-masing soal.
7.Latihan percakapan dalam bahasa Jepang.
Penjelasan:
Setelah minasan berhasil menyelesaikan semua proses di atas, maka minasan harus mempraktekkan apa yang telah minasan pelajari. Yaitu dengan latihan berbicara menggunakan kalimat hasil rangkaian minasan sendiri. Yaa, minimal sambil membaca.
Tujuannya agar lidah minasan terbiasa mengucapkan kalimat-kalimat dalam bahasa Jepang. Karena kalau tidak sering dilatih, pasti suaranya akat tetap “medhok” alias kaku hehe. Maka saya sarankan agar minasan tidak malas perktek atau action ya.
Itulah 7 langkah yang harus minasan tempuh dalam belajar bahasa Jepang secara mandiri atau otodidak .
Selain itu ada beberapa alat yang HARUS minasan siapkan untuk menunjang proses belajar minasan di sini, diantaranya yaitu:
Pensil mekanik / pensil isi ulang. (Pensil biasa juga bisa, tapi tidak praktis)
Penghapus
Ballpoint (bolpen)
Penggaris
Buku kuarto isi 200 lembar. (untuk buku tugas)
Buku catatan. (untuk mencatat pola kalimat)
waktu luang yang bersifat Rutin. (contoh, 2 hari dalam 1 minggu, masing-masing 4 jam).
Semua alat dan bahan di atas harus dipersiapkan demi kelancaran proses belajar minasan ya. Bila ada keterbatasan biaya, boleh digantikan dengan alat seadanya. Yang penting bisa dimanfaatkan untuk mencatat dan mengerjakan tugas dari kami nanti.
Jangan khawatir, kami akan mendampingi minasan melalui website bhs-jepang.com ini. Hingga batas kemampuan kami dalam menjelaskan materi bahasa Jepang.
Tak perlu risau akan biaya, karena di sini minasan bisa belajar bahasa Jepang secara GRATIS !!! Paling cuman modal kuota internet saja hehe.
Kesimpulan:
🎓Waktu yang digunakan untuk belajar bahasa jepang sebaiknya adalah waktu yang bernar-benar luang. Agar tidak mengganggu aktifitas utama minasan (Sekolah/Kerja/Kuliah/dll).
🎓Atur waktu belajar agar tetap konsisten. Karena itu akan berpengaruh terhadap konsentrasi saat belajar. Juga mempengaruhi ingatan minasan terhadap materi yang telah dipelajari.
🎓Tetaplah fokus pada tujuan minasan belajar bahasa Jepang mandiri. Jangan malas belajar. Ikuti aturan dan urutan belajar yang ada. Bila ada pertanyaan, silakan bertanya melalui kolom komentar pada setiap postingan.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar atau masukan dengan kalimat yang sopan